Thursday, January 24, 2019

Tempat Wisata Dan Situs Bersejarah Kuno Di Kecamatan Lasem Kota Rembang Jawa Tengah



Kota rembang identik dengan sebuah kecamatan kecil di jalur pantura pesisir utara pulau jawa.lokasinya yang relatif jauh dari pusat kota rembang namun memberikan nuansa sejarah untuk kota rembang sendiri.

Daerah yang telah menjadi saksi peradaban manusia sejak jutaan tahun lalu ini menyimpan berjuta misteri dan potensi wisata sejarah.situs kuno dan rumah yang berdiri sudah sejak ratusan tahun yang lalu masih berdiri kokoh dan di diami secara turun temurun oleh keluarganya.situs sejarah yang ada di lasem yang masih berdiri dan dirawat dengan baik sampai saat ini antara lain yaitu:

Kelenteng cu an kiong merupakan gerbang dengan ornamen naga menyambut para pengunjung di halaman kelenteng. Aroma hio menyeruak seisi ruangan. Beberapa patung dewa disimpan di altar, di depannya terdapat sesaji persembahan berupa aneka buah-buahan.kelenteng tua ada di desa soditan lasem dan sudah berusia ratusan tahun,termasuk salah satu yang bersejarah. Interiornya unik, dindingnya dipenuhi rangkaian lukisan tentang dewa-dewi dan sudah puluhan tahun yang lalu.

Omah lawang ombo merupakan rumah bersejarah dan berdiri sudah ratusan tahun yang lalu.karena sangat kuno sehingga suasana mistis sangat kental sekali jika masuk kedalamnya.rumah bergaya tiongkok ini adalah salah satu bekas gudang candu pada masa abad 18 dulu. Opium/candu adalah komoditi yang sangat berharga namun terlarang. Sehingga perdagangannya dilakukan secara sembunyi-sembunyi.Namun sekarang tidak sembarangan orang bisa masuk kesini karena harus mendapat ijin dulu dari pengelolanya.

Kelenteng gie yong adalah salah satu peninggalan dinasti tiongkok yang ada di kecamatan lasem.jika biasanya hanya ada patung dewa-dewi di kelenteng, maka lain halnya disini. untuk menghormati & mengenang jasa raden panji margono, seorang tokoh masyarakat muslim lasem dari suku jawa ketika masa perjuangan melawan penjajahan dulu, di kelenteng ini ada altar khusus untuk raden panji margono yang diletakkan di ruangan khusus. besarnya pun sama dengan altar kongco yang lain. tak jarang mereka yang bersembahyang di kelenteng ini juga menghampiri pula altar raden panji margono. disini saya merasakan betapa indahnya nilai-nilai toleransi dan saling menghargai antar umat beragama pada zaman dulu

Masjid jami’ lasem bukan sekedar masjid biasa. Interiornya penuh dengan kaligrafi dan ukiran kayu khas pantura timur jawa. Lokasinya yang berada di jalan raya utama membuat masjid ini mudah dijangkau. Orang-orang datang kesini selain untuk menunaikan ibadah sholat, banyak juga yang datang untuk berziarah ke makam waliullah yang disemayamkan di sekitar masjid. Diantaranya ada makam mbah sambu, salah seorang penyebar agama islam zaman kerajaan majapahit. Ada juga makam adipati tejakusuma 1 dan makam simbah kh ma’shum, salah seorang ulama besar lasem yang dihormati hingga sekarang. Sebutan lain untuk lasem adalah kota santri, karena banyaknya pondok pesantren disini.

Kampung batik karangturi belum ke lasem kalau belum belanja batik.Dikarang turi merupakan desa kecil perajin batik secara manual dan traditional.Motif & teknik pembuatan batiknya yang masih asli menjaga tradisi turun temurun. Ada motif kricak, laseman, gunung ringgit, tiga negeri, dan motif klasik lainnya. Harganya juga relatif terjangkau jadi jangan lupa beli untuk oleh-oleh batik asli dari kecamatan lasem yang sudah terkenal akan kualitasnya.

Tempat ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dari luar kota karena bukan hanya untuk wisata rekreasi namun juga dapat mempelajari situs warisan kuno yang ada di pantura utara jawa di kecamatan lasem kabupaten rembang jawa tengah.