Kota rembang
identik dengan sebuah kecamatan kecil di jalur pantura pesisir utara pulau
jawa.lokasinya yang relatif jauh dari pusat kota rembang namun memberikan
nuansa sejarah untuk kota rembang sendiri.
Daerah yang telah
menjadi saksi peradaban manusia sejak jutaan tahun lalu ini menyimpan berjuta
misteri dan potensi wisata sejarah.situs kuno dan rumah yang berdiri sudah
sejak ratusan tahun yang lalu masih berdiri kokoh dan di diami secara turun
temurun oleh keluarganya.situs sejarah yang ada di lasem yang masih berdiri dan
dirawat dengan baik sampai saat ini antara lain yaitu:
Kelenteng
cu an kiong merupakan gerbang dengan ornamen naga
menyambut para pengunjung di halaman kelenteng. Aroma hio menyeruak seisi
ruangan. Beberapa patung dewa disimpan di altar, di depannya terdapat
sesaji persembahan berupa aneka buah-buahan.kelenteng tua ada di desa soditan
lasem dan sudah berusia ratusan tahun,termasuk salah satu yang bersejarah.
Interiornya unik, dindingnya dipenuhi rangkaian lukisan tentang dewa-dewi
dan sudah puluhan tahun yang lalu.
Omah
lawang ombo merupakan
rumah bersejarah dan berdiri sudah ratusan tahun yang lalu.karena sangat kuno
sehingga suasana mistis sangat kental sekali jika masuk kedalamnya.rumah bergaya tiongkok ini
adalah salah satu bekas gudang candu pada masa abad 18 dulu. Opium/candu
adalah komoditi yang sangat berharga namun terlarang. Sehingga perdagangannya
dilakukan secara sembunyi-sembunyi.Namun sekarang tidak sembarangan orang bisa
masuk kesini karena harus mendapat ijin dulu dari pengelolanya.
Kelenteng
gie yong adalah
salah satu peninggalan dinasti tiongkok yang ada di kecamatan lasem.jika biasanya hanya ada patung
dewa-dewi di kelenteng, maka lain halnya disini. untuk menghormati &
mengenang jasa raden panji margono, seorang tokoh masyarakat muslim lasem
dari suku jawa ketika masa perjuangan melawan penjajahan dulu, di
kelenteng ini ada altar khusus untuk raden panji margono yang diletakkan
di ruangan khusus. besarnya pun sama dengan altar kongco yang lain. tak
jarang mereka yang bersembahyang di kelenteng ini juga menghampiri pula
altar raden panji margono. disini saya merasakan betapa indahnya
nilai-nilai toleransi dan saling menghargai antar umat beragama pada zaman dulu
Masjid
jami’ lasem bukan sekedar masjid biasa. Interiornya
penuh dengan kaligrafi dan ukiran kayu khas pantura timur jawa. Lokasinya yang
berada di jalan raya utama membuat masjid ini mudah dijangkau. Orang-orang
datang kesini selain untuk menunaikan ibadah sholat, banyak juga yang
datang untuk berziarah ke makam waliullah yang disemayamkan di sekitar
masjid. Diantaranya ada makam mbah sambu, salah seorang penyebar agama
islam zaman kerajaan majapahit. Ada juga makam adipati tejakusuma 1 dan
makam simbah kh ma’shum, salah seorang ulama besar lasem yang dihormati
hingga sekarang. Sebutan lain untuk lasem adalah kota santri, karena
banyaknya pondok pesantren disini.
Kampung
batik karangturi belum ke lasem kalau belum belanja
batik.Dikarang turi merupakan desa kecil perajin batik secara manual dan traditional.Motif & teknik pembuatan batiknya yang masih asli menjaga
tradisi turun temurun. Ada motif kricak, laseman, gunung ringgit,
tiga negeri, dan motif klasik lainnya. Harganya juga relatif terjangkau jadi jangan lupa beli untuk oleh-oleh batik asli dari kecamatan lasem yang sudah terkenal akan kualitasnya.