Tuesday, May 26, 2020

Dampak Pariwisata Di BALI Akibat Pandemi Corona

Perekonomian Bali saat ini merupakan kondisi terburuk sepanjang sejarah yang ada, karena tingkat hunian hotelnya mencapai nol.Dampak Covid-19 lebih parah dibandingkan Bom Bali dan Erupsi Gunung Agung.

Meskipun dulu Pulau Dewata pernah mengalami tragedi BOM Bali I dan II beberapa tahun silam yang menyebabkan tingkat hunian hotel berada di angka 20 persen.

Sementara itu pada peristiwa erupsi Gunung Agung, tingkat hunian Bali selatan seperti Badung, Denpasar dan Gianyar masih mencapai 60 persen, sebab radius berbahaya hanya pada jarak 12 KM.

Dari data yang di miliki, jumlah hunian kamar hotel di Bali sekitar 146.000 kamar, khusus untuk Kabupaten Badung terdapat 102.000 kamar.

Sejak April, hampir 96 persen hotel sudah tutup, karena tidak ada kunjungan wisatawan lagi, jumlahnya bahkan akan terus meningkat hingga 100 persen, karena Wisman yang ada akan dipanggil pulang ke Negaranya masing-masing.

Saat ini Pariwisata Bali kehilangan pendapatan hingga miliaran rupiah per harinya. Sebab kunjungan Wisman mencapai 16.000- 17.000 orang setiap hari, dengan spending per orangnya sekitar Rp20 Juta.Bisa dihitung, berapa Bali kehilangan pendapatan setiap harinya. Corona benar-benar memporak porandakan ekonomi kita.

Semua pihak tetap berharap dan berdoa covid-19 bisa segera pulih. Meski tidak mudah, karna Pekerja Migran Indonesia yang datang akan semakin menambah jumlah positif corona.

Dengan pemulangan PMI, baik dari Itali, Amerika, Jepang, Australia dan beberapa negara di Eropa, akan semakin banyak 'imported cases' covid-19 yang ditemukan dan bukan merupakan transmisi lokal.

Di sisi lain, kepulangan PMI ini disebut dapat menjadi peluang bagi hotel yang masih beroperasi di Bali. Karena diperkirakan 20.000 orang PMI akan pulang.

Baca juga Situs kuno bersejarah di kecamatan Lasem Kota Rembang

Meskipun pemerintah sudah menyiapkan tempat karantina bagi para PMI, namun jika mereka diminta isolasi mandiri mungkin hotel bisa menyediakan tempatnya.

Untuk proses pemulihan pariwisata Bali butuh waktu 3 sampai 4 bulan lagi untuk sampai ditahap tersebut. Karena negara pemasok wisatawan saat ini juga masih bergelut dengan pandemi covid-19.

Jika bisa dalam waktu 3-4 bulan pandemi ini berakhir maka Agustus sudah bisa melakukan pemulihan pariwisata secara perlahan.Untuk itu semoga pariwisata segera normal kembali sehingga dapat memberikan pemulihan ekonomi.

Info wisata Menikmati keindahan alam TIGA JUHAR Deli Serdang

This Is The Newest Post